Kamis, 28 November 2013

Firman Bintang: FFI Tahun Ini Jadi Contoh, Begini Lho Bikin Festival!

Jakarta - Sudah menjadi rahasia umum, penyelenggaraan Festival Film Indonesia beberapa tahun ke belakang mengalami gejolak antarinsan film sendiri, dari kalangan senior dan kalangan muda. Lalu, apa tanggapan Ketua Panitia FFI tahun ini, Firman Bintang?
http://www.campaign.com/
Firman merasa tidak suka apabila ada yang menganggap insan perfilman Tanah Air terbagi dalam dua kubu. Ia sendiri merasa heran dengan permasalahan yang terjadi berulang-ulang dari tahun ke tahun.
http://www.campaign.com/
"Makanya saya menggunakan tagline 'Bersama Kita Majukan Film Indonesia'. Itu buat saya, dari 40 tahun saya di industri ini, saya jadi wartawan, saya jadi anggota LSF, Ketua PPFI, produser dan sebagainya, sampai 50 tahun ke depan dan 100 tahun ke depan pun kita nggak akan pernah bisa maju. Karena kita satu sama lain tidak pernah sejalan. Kadang saya tidak mengerti apa yang membuat mereka bentrok," ucapnya heran saat ditemui detikHOT.
http://www.campaign.com/
"Kita yang lebih senior, siapapun yang menjadi panitia, siapapun boleh asal memenuhi syarat. Sungguh-sungguh, mau bekerja keras, dan memahami isi dari festival film Indonesia. Pasti kita back up," lanjut Firman.
http://www.campaign.com/
Pria berkacamata yang juga Ketua Persatuan Produser Film Indonesia itu berharap agar pihak-pihak yang tidak sejalan bisa menyatukan visi demi kemajuan perfilman Indonesia. 
http://www.campaign.com/
"Itu yang saya tidak suka dengan dikotomi kubu, ada anggapan seakan-akan industri film yang katanya pernah mati suri itu kemudian bangkit kembali. Seakan-akan yang membangkitkan itu dia (anak-anak muda). Film itu kerja kolektif. Kamu seorang sutradara hebat, tidak akan ada gunanya jika kamu nggak punya cerita bagus. Kamu punya cerita yang bagus juga tak akan jalan kalau kamu tidak memiliki aktor yang bagus. Jadi film itu kolektif. Tidak bisa orang mengklaim. Kita sama-sama," sergahnya.
http://www.campaign.com/
Soal status dirinya sebagai produser film yang akhirnya ditunjuk sebagai Ketua Panitia FFI 2013, Firman berusaha amanah dengan menjaga kredibilitasnya sehingga tak ada anggapan keterlibatannya di FFI terkandung konflik kepentingan.
http://www.campaign.com/
"Makanya saya suka pepatah 'Tak Kenal Maka Tak Sayang'. Saya juga punya citra juga yang saya jaga, dan kembali lagi, kan awalnya yang ditunjuk bukan saya. Tapi mungkin karena saya dirasa senior dan sudah berpengalaman. Tiga tahun ke belakang saya selalu diminta jadi ketua pengarah saja, itu saya mau. Apalah guna saya kalau tidak sumbang pikiran dan waktu?" tanyanya retoris.
http://www.campaign.com/
"Saya berdoa mudahan berjalan dengan baik. Ini menjadi semacam (contoh) 'begini lho bikin festival'. Buanglah rasa-rasa curiga. Lakukanlah cross check, jangan hanya mendengar selentingan karena yang rugi juga kita. Kalau sifat kita masih begini, tak akan maju," tambahnya memberi wejangan.
http://www.campaign.com/
Malam Puncak FFI 2013 akan diselenggarakan di Semarang pada 7 Desember mendatang. Akan ada rangkaian acara pendukung yang dilakukan sejak 2 Desember di sana, seperti Pesta Rakyat, Pameran Perfilman, Roadshow Film, Senam Massal, dan masih banyak lagi. 
http://www.campaign.com/
Dengan biaya penyelenggaraan lebih dari Rp 16 miliar, banyak masyarakat yang manaruh harapan agar FFI semakin diselenggarakan dengan matang dan kredibel. Menjadi pesta rakyat sekaligus mendekatkan masyarakat film dengan idolanya agar timbul kecintaan yang lebih besar pada film Indonesia.
http://www.campaign.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar